Jumat, 19 Maret 2010

Khasiat terong untuk turunkn berat badan

Repot karena kegemukkan, kini tidak perlu lagi jadi beban pikir¬an. Dengan memakan terung, maka badan ideal bisa menjadi milik anda. Untuk mendapatkannya juga mudah, karena hampir setiap pasar, buah yang satu ini tersedia.

Bentuk dan warna terung juga beragam, sehingga untuk memakannya tidak menimbulkan rasa bosan. Jika suka warna hijau, maka ada terung tunjuk, yang rasanya manis bila dimasak.

Selain itu juga ada terung besar berwarna ungu, terung bulat berwarna putih, belang-belang hijau, dan masih banyak lagi. Semuanya kaya akan sumber kalori, berupa energi sebanyak 17,4 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gr, kolesterol 0 mg, vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) sebanyak 0-2,8 mg. Selain itu juga mengandung potasium sebanyak 187 mg, dan kandungan air 92,5 gr.

Bagi masyarakat India, terung sudah tidak asing lagi. Setiap mereka memasak dalca (gulai daging khas India), mereka selalu menyertakan terung di dalamnya. Rasanya sangat enak, karena terung ungu yang mereka olah, menjadi beda rasanya.

Sementara masyarakat barat, mereka sangat senang disuguhi terung goreng. Konon kabarnya, terung dapat meningkatkan libido sex. Jadi bertolak belakang dengan imej yang beredar di masyarakat Minang, bahwa terung dapat melemahkan hasrat seksual lelaki.

Buah terung (Solanum melongena), tidak hanya enak sebagai teman nasi. Dimasak dengan cara apapun juga, ia tetap nikmat untuk disantap. Rasa manisnya akan bertambah, jika dimakan dengan cara diuapkan di atas nasi yang hampir mengering di atas kompor. Kalau diletakkan di Magic Com, rasanya manisnya jadi berkurang.

Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan, akhirnya diketahui, kalau terung bisa mengobati penyakit-penyakit tertentu. Masyara¬kat Nigeria saja contohnya, yang meyakini terung dapat mengobati rematik.

Sementara di Korea, masyarakatnya meyakini keampuhan tanaman ini untuk mengatasi sakit pinggang, encok, nyeri, pinggang terasa kaku, campak atau cacar air, ketergantungan pada alkohol, serta mengobati bekas luka bakar. Kemampuan mengobati penyakit ini, karena adanya kandungan senyawa dan zat yang ada di dalamnya, berupa striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon.

Terung juga dikenal sebagai obat antikanker. Ia bisa menekan kerusakan, yang timbul pada sel-sel yang mengalami penyimpangan kromosom, sebagai petunjuk adanya kanker.

Penelitian di Jepang membuktikan, kalau jus terung bisa mencegah terjadinya kerusakan sel. Kandungan tripsin (protease) dipercaya para ahli, bisa menghambat dan melawan serangan zat yang bisa menimbulkan kanker.

Selain itu, ia dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika dikonsumsi bersama makanan lain yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesteronya akan berkurang. Hanya saja syaratnya, terung harus dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Jika digoreng atau diberi bumbu, khasiat terung akan berkurang bahkan hilang.

Zat-zat yang ada dalam terung, selain bisa melangsingkan tubuh, juga dipercaya dapat mengendalikan stres. Kandungan solanin dalam jumlah tertentu, dapat mengendurkan urat saraf dan mempertahankan tekanan darah agar stabil.

Tidak hanya itu, ia juga diakui dapat menghambat pembentukan radikal bebas. Ini karena adanya kandungan nasuin, yang ada pada kulit terung, dan bekerja sebagai antioksidan yang bisa mengha¬langi pembentukan radikal bebas. Sehingga bisa melindungi kerusa¬kan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol.

Masalah harga, memang bervariasi. Pada suatu waktu, ia bahkan bisa dijual dengan harga mahal. Untuk di Pasar Raya, ada yang menjualnya dengan harga Rp500/onggok, atau bisa juga Rp1.000/onggok.

Untuk menanamnya, bisa dilakukan dengan penyemaian biji. Jika kreatif, ia bisa diokulasi dengan rimbang, supaya buahnya menjadi lebih beda. Sebaiknya, jangan masak terung terlalu masak, karena bisa mengurangi kkasiat yang dikandungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar